Sumbar Butuh Lebih Banyak Event Kepariwisataan

Minggu, 27 Maret 2011 di 6:30 AM




Membidik sektor wisata, Sumatera Barat tak bisa hanya mengandalkan keindahan alam dan nilai-nilai sejarah yang ada saja. Sektor pariwisata butuh manajemen yang baik untuk diandalkan. Butuh strategi-strategi tertentu yang musti dikembangkan. Salah satunya adalah dengan menambah jumlah event kepariwisataan Minangkabau. Sebut saja salah satunya berupa Tour de Singkarak.

Tour De Singkarak

Sebagai provinsi dengan jumlah danau yang cukup banyak diantaranya Danau Singkarak, Danau Kembar (Danau Diateh dan Danau Dibawah) serta Danau Talang, Sumatera Barat memiliki event tahunan yang sudah berlangsung selama dua tahun yakninya Tour De Singkarak (2009 dan 2010). Sebuah perlombaan balap sepeda mengelilingi danau singkarak dan beberapa daerah yang ada disekitarnya. Hal ini terbukti mampu menambah daya tarik bagi para turis (domestic maupun asing) mengunjungi Sumatera Barat untuk menonton event berskala nasional ini. Selain itu Tour de Singkarak ini juga mampu menarik perhatian  Amaury Sport Organization atau ASO. ASO menargetkan tour de singkarak mampu mendorong percepatan promosi wisata danau Singkarak hingga secara bertahap Tour De Singkarak dapat disejajarkan dengan Tour de France, sebuah event yang ramai dikunjungi hampir oleh seluruh penjuru dunia setiap tahunnya. *amiiinn. Peluang-peluang menggenjot sektor wisata inilah yang mestinya mampu dilihat dan diimplementasikan secara konsisten oleh Dinas Wisata Sumbar. Bukan hanya menarik wisatawan domestic, sumbar pada dasarnya punya potensi untuk mampu ‘terlihat’ di dunia  Internasional.

Rute Tour de Singkarak yang Memukau

Tour de Singkarak tepat dihadapan Danau Singkarak
Event balap sepeda beregu sebenarnya bukanlah hal baru bagi Indonesia. Sebut saja Tour de Java yang dulu sempat ada dan ramai dikunjungi atlet sepeda beregu asing. Event ini perlahan surut dan mulai dimanfaatkan negara tetangga (Malaysia) mengadakan event serupa bertajuk Tour De Langkawi. Hingga saat ini Event ini dibangkitkan kembali pada 2009 dengan memanfaatkan potensi wisata Sumatera Barat sekaligus membangkitkan perekonomian masyarakat pasca Gempa Sumbar. Pada 2009 event ini murni dilaksanakan oleh Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia hingga di 2010 lalu event ini ikut dimeriahkan APBD masing-masing kabupaten yang dilalui rute balap sepeda beregu ini.
Tour de Singkarak merupakan kesempatan sekaligus tantangan baru bagi Sumatera Barat dalam memperkenalkan kebudayaannya. Baik berupa kerajinan, tari-tarian, bahkan cita rasa masakannya yang khas kepada tamu yang datang dari sedikitnya 25 negara, baik dalam skala asia maupun merambah Eropa dan Amerika. Jadi setelah Tour de Singkarak, what next??  

Sumber :

0 komentar

Posting Komentar

Visit Minangkabau | Powered by Blogger | Entries (RSS) | Comments (RSS) | Designed by MB Web Design | XML Coded By Cahayabiru.com